Jumat, 12 Agustus 2016

PANDANGAN SAYA PERBEDAAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

 PERBEDAAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA


Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas jasmani yang direncanakan secara sistematik yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromuskular, perseptual, kognitif, dan emosional dalam kerangka sistem pendidikan nasional.

Pendidikan olahraga adalah proses pendidikan yang dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan kepribadian, keterampilan, kesehatan dan kebugaran jasmani.

Olahraga adalah segala bentuk aktifitas fisik  yang kompetitif, bisa dilakukan secara santai atau terorganisir selain itu olahraga bertujuan untuk memelihara atau meningkatkan kebugaran fisik dan juga dapat memberikan hiburan,ada banyak macam olahraga dari yang bisa dilakukan satu orang atau berbentuk tim.




            Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Pendidikan Jasmani berarti program pendidikan lewat gerak atau permainan dan olahraga. Di dalamnya terkandung arti bahwa gerakan, permainan, atau cabang olahraga tertentu yang dipilih hanyalah alat  untuk mendidik. Mendidik apa? Paling tidak fokusnya pada keterampilan anak. Hal ini dapat berupa keterampilan fisik dan motorik,  keterampilan berpikir dan keterampilan  memecahkan masalah, dan bisa juga keterampilan emosional dan sosial. Karena itu, seluruh adegan pembelajaran dalam mempelajari gerak dan olahraga tadi  lebih penting dari pada hasilnya. Dengan demikian, bagaimana guru memilih metode, melibatkan anak, berinteraksi dengan murid serta merangsang interaksi murid dengan murid lainnya, harus menjadi pertimbangan utama.
Adapun Olahraga adalah program pembinaan yang membina anak agar menguasai cabang-cabang olahraga tertentu. Kepada murid diperkenalkan berbagai cabang olahraga agar mereka menguasai keterampilan berolahraga. Yang ditekankan adalah “hasil” dari pembinaann itu, sehingga metode pengajaran serta pengajaran serta bagaimana anak menjalani pembelajarannya didikte oleh tujuan yang ingin dicapai.
Istilah olahraga yang digunakan disini merupakan sebuah istilah generik, sehingga pengertian tidak terbatas pada pengertian sempit olahraga prestasi-kompetitif-elit untuk segelintir individu berkemampuan super yang pelaksanaannya dikelola secara formal seperti biasa dijumpai dalam cabang-cabang olahraga resmi, tetapi juga jenis-jenis aktivitas jasmani lainnya yang bersifat informal. Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, dengan berolahraga metabolisme tubuh menjadi lancer sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih efektif dan efisien.


TABEL  1. PERBEDAAN ANTARA PENDIDIKAN JASMANI DENGAN OLAHRAGA SECARA SEDERHANA

Perbedaan Antara Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Pendidikan Jasmani
Olahraga
  • Sosialisasi atau mendidik via  olahraga.
  • Menekankan  perkembangan kepribadian menyeluruh
  • Menekankan penguasaan keterampilan dasar
  • Sosialisasi atau mendidik ke dalam olahraga
  • Mengutamakan penguasaan Keterampilan berolahraga
  • Menekankan penguasaan  teknik dasar

Ada 4 aspek yang membedakan antara Pendidikan Jasmani dengan Olahraga antara lain:

1. Tujuan Pendidikan Jasmani disesuaikan dengan tujuan pendidikan yang menyangkut pengembangan seluruh pribadi anak didik, menekankan pada proses, sedangkan tujuan Olahraga adalah mengacu pada prestasi unjuk laku motorik setinggi-tingginya untuk dapat memenangkan dalam pertandingan, menekankan hasil.
2. Isi Pembelajaran dalam pendidikan jasmani disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak didik, sedangkan pada olahraga isi pembelajaran atau isi latihan merupakan target yang harus dipenuhi.
3. Orientasi Pembelajaran pada pendidikan jasmani berpusat pada anak didik. Artinya anak didik yang belum mampu mencapai tujuan pada waktunya diberi kesempatan lagi, sedangkan pada olahraga atlet yang tidak dapat mencapai tujuan sesuai dengan target waktu dianggap tidak berbakat dan harus diganti dengan atlet lain.
4. Sifat kegiatan pendidikan jasmani pada pemanduan bakat yang dipakai untuk  mengetahui entry behavior, sedangkan pada olahraga bertujuan untuk memilih atlet berbakat.


TABEL 2. PERBEDAAN PENJAS DAN OLAHRAGA
BERDASARKAN OBJEK MATERI
Pendidikan Jasmani
Olahraga
O          Objek: Seluruh Siswa
                   Objek: Siswa yang berminat/berbakat dalam                   cabang olahraga tertentu, calon                   atlet / atlet
Subjek:  Guru pendamping
                Subjek:  Pelatih
Tu           Tujuan:   Untuk mencapai tujuan                    pendidikan
                Tujuan:   Untuk mencapai prestasi yang                   setinggi-tingginya
Ma        Materi: Semua aktivitas fisik / gerak                    (termasuk olahraga)
              Materi: Cabang-cabang olahraga
Sas        Sasaran: aktivitas fisik / gerak sebagai                    alat
             Sasaran: Terkuasainya cabang olahraga                   tertentu / yang diminati
Si           Sifat:    Wajib
              Sifat:    Sukarela / Minat / Bakat
Waktu pelaksanaan:  Intrakurikuler
              Waktu pelaksanaan:   Ekstrakurikuler



















PENUTUP

        A.   Kesimpulan 
        Penjas dapat diartikan sebagai pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani untuk mencerdaskan seseorang, sedangkan Olahraga dapat diartikan sebagai alat pembelajaran penjas ataupun aktivitas jasmani untuk melatih tubuh sesorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani. 
          Perbedaan Penjas dan Olahraga. Penjas, sosialisasi atau mendidik via olahraga sedangkan Olahraga, sosialisasi atau mendidik ke dalam olahraga; Perbedaan Penjas dan Olahraga. Penjas, menekankan perkembangan kepribadian menyeluruh sedangkan Olahraga, mengutamakan penguasaan Keterampilan berolahraga; Perbedaan Penjas dan Pendidikan Olahraga. Penjas, menekankan penguasaan keterampilan dasar Olahraga, menekankan penguasaan  teknik dasar, Ada 4 aspek yang membedakan pendidikan jasmani dan Olahraga yaitu dari Tujuan, Isi Pembelajaran, Orientasi Pembelajaran, Sifat kegiatan
 
B.     Saran 
      Diharapkan kepada semua pembaca mengerti perbedaan pendidikan jasmani dengan olahraga dilihat dari objek materinya, serta kami menyadari bahwa makalah ini mungkin tidak sesuai dengan harapan para pembaca dan masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan agar para pembaca dapat mengkaji secara lebih mendalam lagi dengan literatur yang lebih banyak. 




DAFTAR PUSTAKA


http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/BAHAN%20AJAR%20KINESIOLOGI.pdf

Husdarta, J.S. (2011). Sejarah dan filsafat Olahraga. Bandung; Alfabeta.

http://setyadjaka.blogspot.com/2015/03/penjas-olahraga.html

Kamis, 11 Agustus 2016

PERBEDAAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

PERBEDAAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

Ada yang berpendapat bahwa dua istilah yaitu pendidikan jasmani dan olahraga mempunyai satu pengertian yang sama, padahal keduanya memiliki makna yang berbeda.
Sebelum mengetahui perbedaan antara pendidikan jasmani dan olahraga. Sebaiknya kita mengetahui definisi istilah masing-masing.
Menurut Para Ahli Definisi Pendidikan Jasmani
James A.Baley dan David A.Field (2001; dalam Freeman, 2001). Pendidikan fisikal adalah aktivitas jasmani yang membutuhkan upaya yang sungguh-sungguh. Lebih lanjut kedua ahli ini menyebutkan bahwa: ‘Pendidikan jasmani adalah suatu proses terjadinya adaptasi dan pembelajaran secara organik, neuromuscular, intelektual, sosial, kultural, emosional, dan estetika yang dihasilkan dari proses pemilihan berbagai aktivitas jasmani.’

Bucher, (1979). Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan, adalah proses pendidikan melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan organik, neuromuskuler, interperatif, sosial, dan emosional

Freeman (2001:5). Pendidikan jasmani memusatkan diri pada semua bentuk kegiatan aktivitas jasmani yang mengaktifkan otot-otot besar (gross motorik), memusatkan diri pada gerak fisikal dalam permainan, olahraga, dan fungsi dasar tubuh manusia.

Barrow (2001; dalam Freeman, 2001). Pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai pendidikan tentang dan melalui gerak insani, ketika tujuan kependidikan dicapai melalui media aktivitas otot-otot, termasuk: olahraga (sport), permainan, senam, dan latihan jasmani (exercise). Hasil yang ingin dicapai adalah individu yang terdidik secara fisik. Nilai ini menjadi salah satu bagian nilai individu yang terdidik, dan bermakna hanya ketika berhubungan dengan sisi kehidupan individu.

UNESCO lewat ICSPE. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani, dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak

Menurut Para Ahli Definisi Olahraga
Edward (1973). Olahraga harus bergerak dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang lingkup bermain mempunyai karakteristik antara lain; a. Terpisah dari rutinitas, b. Bebas, c. Tidak produktif, d. Menggunakan peraturan yang tidak baku. Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik; a. ada kompetisi, b. hasil ditentukan oleh keterampilan fisik, strategi, kesempatan. Sedangkan ruang lingkup sport; permainan yang dilembagakan.

Webster’s New Collegiate Dictonary (1980). Olahraga adalah ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic games di Amerika Serikat).

Cholik Mutohir olahraga. Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.

Jadi perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga :
Pendidikan Jasmani (physical education) digunakan untuk kalangan pendidikan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan Olahraga (Sport) untuk kegiatan di luar pendidikan yang berorientasi pada peningkatan prestasi melalui pertandingan dan perlombaan
Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Pendidikan Jasmani
Olahraga
  • Pemahaman gerak
  • Berpacu pada satuan kurikulum
  • Subyeknya pelajar (Child Centered)
  • Pribadi anak seluruhnya
  • Entry Behavior
  • Pengaturan disesuaikan
  • Gerak kehidupan sehari-hari
  • Perhatian ekstra pada anak lamban
  • Tidak mesti bertanding
  • Wajib
  • Prestasi
  • Bebas
  • Subyeknya atlet (Subject centered)
  • Kinerja motorik
  • Talent Scouting
  • Aturan Baku
  • Gerak fungsional cabang
  • Ditinggalkan
  • Selalu bertanding
  • Bebas

DAFTAR PUSTAKA
  1. Ateng Abdulkadir  (1993), Azas dan Landasan Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
  2. Drs. Aip Syarifudin, M.Pd. dkk (2000), Azas dan Falsafah Penjaskes, Jakarta, Universitas Terbuka
  3. Dr. Hj. Tisnowati Tamat, Drs. Moekarto Mirman, M, Ed (1998). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Jakarta,  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
  4. Di akses : Senin, 13 Mei 2013: Pukul. 22:56 WIB: http://penjaskes-pendidikanjasmanikesehatan.blogspot.com/2010/11/pengertian-definisi-pendidikan-jasmani.html.
  5. Di akses : Senin, 13 Mei 2013. Pukul. 23:02 WIB: http://berkasmakalah.blogspot.com/2012/11/makalah-definisi-olahraga-menurut-para.html
  6. http://ryoblogapiscerana.blogspot.co.id/p/perbedaan-pendidikan-jasmani-dan.html