Senin, 08 Mei 2017

TUGAS PROYEK SISTEM PENGEMBANGAN MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN PADA ANAK

TUGAS PROYEK
SISTEM PENGEMBANGAN MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN PADA ANAK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Filsafat ilmu Pendidikan dan Olahraga






Oleh  :

      NAMA         : RIAN HANDIKA
      NIM              : 8166117016
     KELAS          : A/ PENDIDIKAN OLAHRAGA
    MAT/KUL     : FILSAFAT ILMU

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
                             

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas filsafat ilmu tentang projek dilakukan yang judulnya sistem pengembangkan pendidikan jasmani dikaji dari pandangan filsafat.
Tugas filsafat ilmu tentang projek ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas projek ini.
Tidak terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas projek ini.
Akhir kata kami berharap semoga tugas filsafat ilmu tentang projek ini bermanfaat untuk kita semua dapat memberikan wawasan ilmu pengetahuan maupun inpirasi terhadap pendengar dan pembaca








BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan salah satu disiplin ilmu yang digunakan dalam proses penyelenggaraan pendidikan secara nasional. Sehingga diharapkan melalui konsep dasar teori dapat di implementasikan dalam perkembangan pendidikan jasmani dan olahraga.  Serta mampu rnengarahkan dalam menganalisis secara cermat gejala-gejala yang timbul di berbagai negara maupun masyarakat sebagai akibat pelaksanaan sistem pendidikan jasmani dan olahraganya masing-masing.
Modifikasi pembelajaran pendidikan jasmani penulis anggap penting untuk diketahui oleh para guru pendidikan jasmani. Diharapkan dengan mereka dapat menjelaskan pengertian dan konsep modivikasi menyebutkan apa yang dimodifikasi dan bagaimana cara memodifikasinya, menyebutkan dan menerangkan beberapa aspek analisis modivikasi.
Dalam penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu Develipmentally Appropriate Practice (DAP). Artinya bahwa tugas ajar yang disampaikan harus memerhatikan perubahan kemampuan atau kondisi anak, dan dapat membantu mendorong ke arah perubahan tersebut. Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat kematangan anak didik yang diajarnya. Perkembangan atau kematangan yang dimaksud mencakup fisik, psikis maupun keterampilannya.
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia di sekolah atau Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila.
Secara sederhana filsafat pendidikan ialah nilai dan keyakinan-keyakinan filosofis yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas (karakteristik) suatu system pendidikan. Artinya filsafat pendidikan adalah jiwa, roh dan kepribadian system pendidikan nasional Sebagaimana dinyatakan dimuka, eksistensi suatu bangsa adalah eksistensi dan ideology atau filsafat hidupnya, maka demi kelansungan eksistensi itu ialah dengan mewariskan nilai-nilai ideology itu kepada generasi selanjutnya. Adalah realita bahwa jalan dan proses yang efektif untuk ini hanya melalui pendidikan. Setiap masyarakat, setiap bangsa melaksanakan aktivitas pendidikan secara prinsip untuk membina kesadaran nilai-nilai filosofis nasional bangsa itu, baru sesudah itu untuk pendidikan aspek-aspek pengetahuan dan kecakapan-kecakapan lain.


BAB II
DESKRIPSI KONTEKS PROJEK
Berdasarkan uraian di atas, maka adapun masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: bagaimana konsep pendidikan jasmani dan olahraga dikaji dari pandangan filsafat,bagaimana pengembangan pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, bagaimana landasan falsafah pendidikan kebugaran jasmani, dan bagaimana strategi pengembangannya.



BAB III
 TUJUAN
Untuk memberikan arah dan makna dalam penyusunan projek ini, maka perlu menentukan tujuan. Adapun tujuan yang dapat dikemukakan dari penulisan projek ini adalah untuk memahami semua aspek bagaimana sistem pengembangan pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah dan untuk mengetahui apakah proses belajar mengajar melalui modifikasi pembelajaran meningkat.



BAB IV
PROSEDUR DAN MEKANISME
Untuk pengembangan pendidikan jasmani dan olahraga, seharusnya diikuti dengan upaya peningkatan kemampuan guru misalnya dengan mengadakan workshop, pelatihan, atau seminar bagi para guru dalam proses belajar mengajar sesuai dengan tuntutan kurikulum dan pengadaan fasilitas pendukungnya. Implementasi kurikulum pendidikan jasmani harus bisa dicapai dan berhasil jika ada keinginan yang besar untuk meningkatkan kemampuan guru dan menambah fasilitas yang sesuai.
Pendidikan jasmani dan olahraga perlu ditingkatkan dan di masyarakat sebagai cara pembinaan kesehatan jasmani dan rohani bagi setiap anggota masyarakat. Selanjutnya perlu ditingkatkan kemampuan prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga, termasuk pendidik, pelatih dan penggeraknya, dan digalakkan gerakan untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Idealnya, sesuai dengan pandangan hidup (filsafat) dan konsep pendidikan jasmani dan olahraga yang kita anut, pembinaan olahraga itu diarahkan pada pengenalan dan penguasaan keterampilan dasar suatu cabang olahraga yang dilengkapi dengan pengembangan keterampilan serta kemampuan fisik yang bersifat umum. Sementara itu, dalam konteks pendidikan jasmani, seperti pada kelas-kelas awal, penekanannya pada pengembangan keterampilan gerak secara menyeluruh.

BAB V
HASIL PROJEK
1.    Deskripsi hasil
Penelitaian ini adalah untuk memperoleh Data diperoleh dengan cara memberikan produk awal multimedia pembelajaran dengan disertai lembar evaluasi untuk ahli materi berupa kuesioner. Setelah produk beserta kuesioner dibawa kemudian peneliti dan ahli materi mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan kualitas metode gaya mengajar. Ahli materi menilai dengan memberikan masukan baik tertulis maupun lisan. Kuesioner berisi aspek kualitas materi pembelajaran, aspek isi dan aspek kebenaran materi pembelajaran dan isi. Hasil evaluasi berupa nilai untuk aspek kualitas materi pembelajaran dan isi dengan mengunakan skala likert 1 sampai 5, sedangkan aspek kebenaran materi pembelajaran dan isi berupa komentar dan saran perbaikan. Evaluasi dari ahli materi dilakukan dengan 3 tahap. Berikut deskripsi data dari ahli materi: a. Tahap I Kuesioner dan media pembelajaran yang dikembangkan diberikan pada siswa siswi. Identifikasi kecenderungan tinggi rendahnya skor ditetapkan pada kriteria ideal berdasarkan skor data penelitian dengan pemberian nilai rentang data 1 sampai dengan 5. Berikut ini merupakan hasil skor yang diperoleh dari ahli materi pada aspek kualitas materi pembelajaran dan aspek isi/materi beserta tabel konversi skor masing-masing aspek.


Tabel : 1 penilaian kepada guru
No
Aspek
nilai
1
2
3
4
5
1
Kejelasan rumusan standar kompetensi dan kompetensi dasar
3


v


2
Kesesuaian kompetensi dasar dan standar kompetensi
3


v


3
Kejelasan petunjuk belajar
4



v

4
Ketepatan memilih materi yang di mediakan
4



v

5
Ketepatan memilih bahasa dalam menguraikan materi
5




v
6
Kejelasan contoh
5




v
7
Kemudahan memilih menu belajar
3


v


8
Pemberian latihan modifikasi
5




v
9
Petunjuk mengerjakan soal mudah
4



v

10
Kesesuaian dengan materi
4



v


Jumlah skor
           40






Tabel:  2 penilaian kepada murid
No
Nama
Jumlah skor
Nilai
1
Ridwan nst
70
77,78
2
Alan syaputra
80
88,89
3
Abdan Mamlukan Almalik A
70
77,78
4
Bagus Ari Sadewo
90
100
5
Akbar hrp
50
55,56
6
Fahrul Ridwan
80
88,89
7
Farhan Muhammad
70
77,78
8
khoirul
70
77,78
9
Ifin Rizki Ramadhan
80
88,89
10
Muhammad Ridho
80
88,89
11
Al iman
60
66,67
12
Putra Jaya Abadi
70
77,78
13
Rehan Niza
80
88,89
14
Rizki Pratama
80
88,89
15
Sultan Imam Tambunan
70
77,78
16
Saidan Syarifuddin Yusuf
80
88,89
17
Miji nst
50
55,56
18
Doli tambunan
70
77,78
19
Wanda Pardosi
60
66,67
20
Dika
80
88,89
21
Dimas
70
77,78
22
M. Zuhri Hakiki
90
100
23
Haris
80
88,89
Jumlah
1680
1866,71
Rata-rata
73,04
81,16

Dari hasil pemaparan data diatas dapat diketahui hasil pengembangan pendidikan jasmani dan olahraga di kaji dalam ilmu filsafat dengan skor yang di peroleh 40 dari 50 skor maksimal dan secara nyata bentuk pengembangan yang diberikan menjadi sumber baru dalam dunia kependidikan.
Untuk siswa juga diberikan angket untuk diisi, dan dari hasilnya maka diperoleh nilai rata-rata seluruh siswa adalah 81,16 dari nilai rata-rata maksimum 100. Artinya bentuk pengembangan yang diberikan berpengaruh pada nilai yang diperoleh siswa.

2. Nilai sosial budaya
1.    Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2.    Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3.    Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4.    Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5.    Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
6.    Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7.    Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8.    Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9.    Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10.    Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan  bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11.    Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
12.    Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13.    Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
14.    Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
15.    Gemar Membaca
 Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16.    Peduli Lingkungan
 Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17.    Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18.    Tanggung Jawab
 Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

3.        Manfaat terhadap pembangunan
Terwujudnya proses belajar mengajar yang lebih efektif, siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran, dan guru yang lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang menarik.
4.        Konteks masa depan hasil
Karena dengan meningkatkan guru penjas dapat mewujudkan sistem pembelajaran yang membuat siswa semakin aktif dalam belajar.Disamping itu workshop, seminar, dan pelatihan yang diadakan untuk para guru juga dapat mewujudkan proses pembelajaran yang lebih efektif bagi siswa. Karena dengan kegiatan tersebut para guru akan lebih banyak pengetahuannya tentang model pembelajaran yang membuat siswa tertarik dan aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar.



BAB VI
KESIMPULAN

Pengembangan penjas dan olahraga di sudah cukup memadai hal ini disebabkan perencanaan dan program telah dilakukan secara  terencana sistematis dan berkesinambungan. Namun bila dibandingkan dengan negara-negara lain kita masih perlu pembenahan atau meningkatkan upaya-upaya diberbagai bidang khususnya  pada bidang IPTEK. 
Sedangkan pendidikan jasmani dalam pelaksanaannya masih banyak kendala-kendala yang dihadapi seperti: sarana dan prasarana, pemahaman guru penjas itu, masih banyak yang kurang memahami tentang hakikat pendidikan jasmani yang sebenarnya, sehingga pelaksanaannya-pun masih mirip dengan olahraga.
Pengajaran pendidikan jasmani yang efektif dalam kenyataan lebih dari sekedar mengembangkan keterampilan olahraga. Pengajaran tersebut pada hakikatnya merupakan proses sistematis yang diarahkan pada pengembangan pribadi anak seutuhnya. Gaya mengajar yang dilakukan oleh guru dalam praktik pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model metode-metode praktik dipusatkan pada guru dimana para siswa melakukan latihan fisik berdasarkan perintah yang ditentukan oleh guru.latihan-latihan tersebut hampir tidak pernah dilakukan anak sesuai dengan inisiatif sendiri.





DAFTAR PUSTAKA

www. Wikipedia.com.2009. pengertian pendidikan. (online)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan, diakses 9 februari 2009)
Sumedi AS,Pudjo.Drs,M.Ed.2008.pengertian Filsafat(online).
(http://akhmadsudrajat.woedpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/, diakses 9 februari 2009)
https://fitrinuril15.wordpress.com/2014/05/17/filsafat-pendidikan-jasmani-dan-olahraga/
www.wikipedia.com.2009.pengertian pendidikan jasmani.(online).
(http://ms.wikipedia.org/wiki/Pendidikan Jasmani,diakses 9 Februari 2009)










GAMBAR : pemberian arahan megerjakan angket
GAMBAR : pengembangan latihan
Gambar : kelenturan dengan menggunakan kain
Gambar : pendinginan
Gambar : pembacaan doa
Gambar : pan plat sekolah
Lampiran
Nama siswa :
Umur :
1.    Tolakan dalam lompat jauh dilakukan dengan menggunakan…
a.       Kaki kakan                               b. Kaki kiri
c.       Kaki terkuat                              d. Tangan
2.    Melatih kekuatan otot-otot tangan dan bahu adalah tujuan latihan…
a.       Sit up                                        b. Push up
c.       Pull up                                      d. Back up
3.    Kemampuan gerak dasar manusia dibagi menjadi tiga katagori,kecuali…
a.       Gerak lokomotor                      b. Gerak non lokomotor
c.       Gerak manipulatif                    d. Gerak non manipulative
4.    Kemampuan untuk memindahkan tubuh dar satu tempat kke tempat yang lain atau kemampuan mengangkat tubuh digunakan…
a.       Gerak manipulatif                    b. Gerak non manipulatih
c.       Gerak lokomotor                      d. Gerak non lokomotor
5.    Contoh dari gerakan nonlokomotor kecuali…
a.       Memutar                                  b. Menggiring
c.       Mengangkat                             d. Mendorong
6.    Melakukan aktifitas fisik adalah dengan cara melakukan…
a.       Tidur                                        b. olahraga
c.       Istirahat                                    d. Membaca
7.    Berikut ini merupakan bagian dari olahraga atletik,kecuali…
a.       Sepak                                       b. Lempar
c.       Lari                                          d. Lompat
8.    Olahraga yang didalamnya terdapat unsur lari,lompat dan lempar adalah…
a.       Renang                                     b. Atletik
c.       Senam irama                            d. Senam ritmik
9.    Bertambahnya tinggi badan merupakan contoh dari…
a.       Istirahat                                    b. Aktifitas fisik
c.       Olahraga                                  d. Pertumbuhan
10.              Posisi badan ketika jalan di tempat adalah…
a.       Bungkuk                                  b. Jokngkok
c.       Lurus                                       d. Tegak
11.              Gerakan menekuk lutut dapat dilakuka dengan cara
a.       Duduk selunjur                                    b. Berdiri tegak
c.       Duduk sila                               d. Memutar lengan
12.              Melatih otot dada dapat dilakukan…
a.       Lari                                          b. Lompat tali

c.       Push up                                                d. Mendorong bahu teman