Senin, 08 Mei 2017

REKAYASA IDE SISTEM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DIKAJI DARI PANDANGAN FILSAFAT

BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Dalam kegiatan kebugaran jasmani di kalangan masyarakat di seluruh dunia sudah kurang aktif bergerak.  Penyebab utama melaksanakan adalah kurang aktif bergerak, bertambah sedikitnya waktu untuk melaksanakan pendidikan jasmani  dan kurang memahaminya tentang konsep pendidikan jasmani dan olahraga sehingga perkembangan pendidikan jasmani dan olahraga masih dirasa belum mencapai harapan.
Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan salah satu disiplin ilmu yang digunakan dalam proses penyelenggaraan pendidikan secara nasional. Sehingga diharapkan melalui konsep dasar teori dapat di implementasikan dalam perkembangan pendidikan jasmani dan olahraga.  Serta mampu rnengarahkan dalam menganalisis secara cermat gejala-gejala yang timbul di berbagai negara maupun masyarakat sebagai akibat pelaksanaan sistem pendidikan jasmani dan olahraganya masing-masing.
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia di sekolah atau Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila.
Secara sederhana filsafat pendidikan ialah nilai dan keyakinan-keyakinan filosofis yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas (karakteristik) suatu system pendidikan. Artinya filsafat pendidikan adalah jiwa, roh dan kepribadian system pendidikan nasional Sebagaimana dinyatakan dimuka, eksistensi suatu bangsa adalah eksistensi dan ideology atau filsafat hidupnya, maka demi kelansungan eksistensi itu ialah dengan mewariskan nilai-nilai ideology itu kepada generasi selanjutnya. Adalah realita bahwa jalan dan proses yang efektif untuk ini hanya melalui pendidikan. Setiap masyarakat, setiap bangsa melaksanakan aktivitas pendidikan secara prinsipiil untuk membina kesadaran nilai-nilai filosofis nasional bangsa itu, baru sesudah itu untuk pendidikan aspek-aspek pengetahuan dan kecakapan-kecakapan lain.
B.       Permasalahan
            Berdasarkan uraian di atas, maka adapun masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: bagaimana konsep pendidikan jasmani dan olahraga dikaji dari pandangan filsafat,bagaimana pengembangan pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, bagaimana landasan falsafah pendidikan kebugaran jasmani, dan bagaimana strategi pengembangannya.

C.   Tujuan
Untuk memberikan arah dan makna dalam penyusunan rekayasa ide ini, maka perlu menentukan tujuan. Adapun tujuan yang dapat dikemukakan dari penulisan rekayasa ide ini adalah untuk memahami semua aspek bagaimana sistem pengembangan pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah.








Bab II
Original Identitas Ide
Untuk pengembangan pendidikan jasmani dan olahraga, seharusnya diikuti dengan upaya peningkatan kemampuan guru misalnya dengan mengadakan workshop, pelatihan, atau seminar bagi para guru dalam proses belajar mengajar sesuai dengan tuntutan kurikulum dan pengadaan fasilitas pendukungnya. Implementasi kurikulum pendidikan jasmani harus bisa dicapai dan berhasil jika ada keinginan yang besar untuk meningkatkan kemampuan guru dan menambah fasilitas yang sesuai.
Pendidikan jasmani dan olahraga perlu ditingkatkan dan di masyarakat sebagai cara pembinaan kesehatan jasmani dan rohani bagi setiap anggota masyarakat. Selanjutnya perlu ditingkatkan kemampuan prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga, termasuk pendidik, pelatih dan penggeraknya, dan digalakkan gerakan untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Idealnya, sesuai dengan pandangan hidup (filsafat) dan konsep pendidikan jasmani dan olahraga yang kita anut, pembinaan olahraga itu diarahkan pada pengenalan dan penguasaan keterampilan dasar suatu cabang olahraga yang dilengkapi dengan pengembangan keterampilan serta kemampuan fisik yang bersifat umum. Sementara itu, dalam konteks pendidikan jasmani, seperti pada kelas-kelas awal, penekanannya pada pengembangan keterampilan gerak secara menyeluruh.




Bab III
Perangkat Yang Dibutuhkan Untuk Melakukan Inovasi
Untuk pengembangan pendidikan jasmani dan olahraga, seharusnya diikuti dengan upaya peningkatan kemampuan guru dalam metode gaya belajar mengajar  misalnya dengan mengadakan workshop, pelatihan, atau seminar bagi para guru.
Bab IV
Ide Turunan Dan Konteks Sosial
a.    Peluang terwujudnya
Peluang terwujudnya ide itu sangat besar dalam dunia pendidikan. Karena dengan meningkatkan guru penjas dapat mewujudkan sistem pembelajaran yang membuat siswa semakin aktif dalam belajar.
Disamping itu workshop, seminar, dan pelatihan yang diadakan untuk para guru juga dapat mewujudkan proses pembelajaran yang lebih efektif bagi siswa. Karena dengan kegiatan tersebut para guru akan lebih banyak pengetahuannya tentang model pembelajaran yang membuat siswa tertarik dan aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar.

b.   Nilai-nilai inovasi
1.    Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2.    Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3.    Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.



4.    Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5.    Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

6.    Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7.    Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8.    Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9.    Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10.    Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan  bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11.    Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

12.    Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13.    Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

14.    Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
15.    Gemar Membaca
 Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16.    Peduli Lingkungan
 Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17.    Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18.    Tanggung Jawab
 Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

c.    Perkiraan dampak
Diperkirakan dampak yang akan terjadi dari penerapan ide tersebut adalah terwujudnya proses belajar mengajar yang lebih efektif, siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran, dan guru yang lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang menarik.







Bab V
KESIMPULAN
A.    Kesimpulan
Pengembangan olahraga di Indonesia sudah cukup memadai hal ini disebabkan perencanaan dan program telah dilakukan secara  terencana sistematis dan berkesinambungan. Namun bila dibandingkan dengan negara-negara lain kita masih perlu pembenahan atau meningkatkan upaya-upaya diberbagai bidang khususnya  pada bidang IPTEK. 
Sedangkan pendidikan jasmani dalam pelaksanaannya masih banyak kendala-kendala yang dihadapi seperti: sarana dan prasarana, pemahaman guru penjas itu, masih banyak yang kurang memahami tentang hakikat pendidikan jasmani yang sebenarnya, sehingga pelaksanaannya-pun masih mirip dengan olahraga.
Pengajaran pendidikan jasmani yang efektif dalam kenyataan lebih dari sekedar mengembangkan keterampilan olahraga. Pengajaran tersebut pada hakikatnya merupakan proses sistematis yang diarahkan pada pengembangan pribadi anak seutuhnya. Gaya mengajar yang dilakukan oleh guru dalam praktik pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model metode-metode praktik dipusatkan pada guru dimana para siswa melakukan latihan fisik berdasarkan perintah yang ditentukan oleh guru.latihan-latihan tersebut hampir tidak pernah dilakukan anak sesuai dengan inisiatif sendiri.
B.     Saran
Seorang pendidik harus bisa menguasai apa yang akan diajarkan tentang pendidikan jasmani. Para pelatih dan khusnya guru pendidikan jasmani harus memahami dan mengetahui perbedaan pendidikan olahraga dan pendidikan jasmani agar pelaksanaannya tidak salah sasaran.


DAFTAR PUSTAKA
 www. Wikipedia.com.2009. pengertian pendidikan. (online)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan, diakses 9 februari 2009)
Sumedi AS,Pudjo.Drs,M.Ed.2008.pengertian Filsafat(online).
(http://akhmadsudrajat.woedpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/, diakses 9 februari 2009)
https://fitrinuril15.wordpress.com/2014/05/17/filsafat-pendidikan-jasmani-dan-olahraga/
www.wikipedia.com.2009.pengertian pendidikan jasmani.(online).
(http://ms.wikipedia.org/wiki/Pendidikan Jasmani,diakses 9 Februari 2009)

1 komentar:

  1. Berita Olahraga terupdate seputar Olahraga Sepak Bola Tim Manchester United
    Gabung bersama Fans MU Ikuti terus Update Setiap Harinya.

    BalasHapus